Rabu, 05 Februari 2020

Ulasan Novel 'Hai Conchita'

                        ULASAN NOVEL
                        'HAI CONCHITA!'








Identifikasi Novel

Judul:Hai Conchita!
Pengarang:Marthino Andries
Penerbit:Buana Sastra
Tahun terbit:2005
Tebal halaman:116 halaman

Orientasi

Novel hai Conchita adalah novel remaja best-seller yang terbit ditahun 2005.

Sinopsis

Siang itu sangat panas,di dalam bus bernama kopaja ada cewek cantik tomboy agak kebule-bulean sedang bermain game nya tiba-tiba batrai nya lowbat dan ia baru merasakan jika suasana nya sangat panas,tiba-tiba ada seorang pengamen cowo baru saja pengamen itu mau nyanyi tapi lebih dulu cewe itu potong karena pengamen itu tidak mau berdebat dengan cewek itu akhirnya ia duduk,melihat supir kopaja yang keluar mobil untuk tugas alam,cewe itu pun punya ide gila ya,dia ingin membajak kopaja itu,akhirnya cewe itu pun membajak kopaja sang supir pun ingin mengejar tapi ia tak bisa karena belum selesai merapikan tugas alam nya, sempat ada beberapa kejadian para penumpang yang lain pun ada yang senang ada juga yang shock,akhirnya penumpang pun turun tinggal pengamen tadi,mobil kopaja ditaruh saja dijalanan itu,cewe itu hendak pergi tapi sang pemangamen menawarinya untuk pulang bareng menaiki taksi,cewe itu bingung mengapa pengamen bisa naik taksi?akhirnya sang pengamen menjelaskan jika ia hanya menyamar dia yang sebenarnya adalah Ivan Ferdinand,ia adalah pemain sintetron terkenal katanya ia sedang mencari pemain sinetron ia berkata jika cewe ini sangat pas dengan karakter yang ia cari.Mereka pun berkenalan 'gue Conchita panggil aja Chita' ucap wanita itu,Chita pun ditawari memainkan sinetron tapi ia bilang ia harus izin kepada orang tuanya dulu.
Sepulangnya Chita dirumah Chita ingin membahas soal syuting tadi pada orang tuanya tadi ia sudah membicarakan nya pada bi Ijah,bi Ijah itu sudah dianggap keluarganya sendiri,awlanya orang tuanya menolak tapi akhirnya di izinkan juga.
Sedangkan nasib supir ojek(bang Tarjo)mencari cari Chita ia ingin cewe itu bertanggung jawab akhirnya ia meminta bantuan kepada temannya(mas Otoy)mereka pun dapat alamat Chita dan yang membukanya adalah bi Ijah,bi Ijah yang sudah tau kejadian itu pun sangat meminta maaf atas nama Chita,akhirnya bang Tarjo pun memaafkannya,akhirnya mereka beruda mengobrol tapi ada yang aneh di dalam hati bang Tarjo ia merasa deg-degan jika berbicara dengan bi Ijah--memang bi Ijah itu masih belum menikah,dan mencuekkan mas Otoy.
Berkat ia berakting Chita menjadi terkenal ia bahkan banyak ditawari syuting oleh agensi-agensi lain dan juga ia tidak menyangka jika Ivan menyukainya akhirnya Ivan pun menyatakan cintanya pada Chita dan Chita pun menerimanya.

Analisis

Chita gadis tomboy agak kebule-bulean yang membajak kopaja dengan percaya dirinya tiba-tiba ditawari syuting oleh pengamen yang ternyata Ivan Ferdinand seorang aktor yang berbakat di bidang sinetron,awlanya saat Chita meminta izin untuk bermain sinetron orang tuanya sangat menolak karena takut anaknya menjadi tidak peduli pada pendidikan tapi mereka akhinya berfikir lagi dan akhirnya mereka pun mengizinkannya,berkat itu Chita menjadi terkenal banyak agensi yang mau menjadikannya sebagai pemain di sinetronnya.

Evaluasi

Pesan moralnya Chita sangat di dukung oleh orang tuanya sebagai pemain sinetron walaupun awalnya orang tuanya sangat menolak akan hal itu,tapi Chita sangat bersyukur sekali karena mempunyai orang tua yang sangat memahami dirinya.
Baik ayah maupun bundanya mereka mengerti bahwa pentingnya orang tua untuk menjadi sahabat anak-anaknya.Enggak asal larang ini itu,ataupun sebaliknya,terlalu permisif dan bebasin anak.
Dan juga bagi Chita masuk dunia sinetron seperti mencari pengalaman hidup dan layakanya menimba ilmu baru.